Brita10 | Menjadi pilot pesawat tempur bukanlah kiprah yang mudah. Anda harus memenuhi persyaratan tertentu untuk mencapainya ibarat kebugaran fisik, mental dan kecerdasan yang tinggi. Bekerja di kokpit kecil dengan kondisi ekstrem tidak cocok untuk semua perempuan yang menentukan militer sebagai kariernya. Pilot pesawat tempur wanita tidak diizinkan disebagian besar negara sampai tahun 1990-an dan bahkan di beberapa negara tidak pernah memilikinya sama sekali.
Meskipun para perempuan diizinkan untuk bergabung dengan Angkatan Udara pada awal tahun 1993, Tetapi mereka tidak diperbolehkan mendapatkan karier sebagai pilot pesawat tempur sampai tahun 2015. Namun nyatanya beberapa perempuan dibawah ini telah menerangkan bahwa mereka sanggup tampil luar biasa menyamai laki-laki di beberapa posisi terberat di Angkatan Udara.
BACA JUGA: 10 Negara Militer Paling Kuat di Dunia
Coba bayangkan, Jika ada seorang gadis disebelah Anda dengan wajahnya yang anggun dan senyum menawan yang seharusnya duduk manis bekerja di kantor tetapi harus berjalan dengan setelan jas ke pesawat tempur paling canggih? Dan anehnya beberapa dari mereka terlibat dalam misi tempur dan serangan udara?
Berikut yaitu 10 pilot pesawat tempur perempuan terbaik di dunia yang berani menjadi Sky Warrior sebagai pilot jet fighter modern ibarat yang kami lansir dari laman wonderlist.com
10. Niloofar Rahmani
Niloofar Tasmani yaitu penerbang Angkatan Udara perempuan pertama dalam sejarah Afganistan dan pilot perempuan pertama di Angkatan Udara Afganistan. Kisah suksesnya ini diikuti oleh dongeng yang kontroversial alasannya sebagian besar teroris Taliban tidak baiklah dengan prestasinya dan ingin menghukumnya. Beberapa anggota keluarganya juga mengancam akan membunuhnya alasannya menjadi pilot perempuan pesawat tempur bertentangan dengan tradisi dan aturan Afganistan bahwa perempuan tidak sanggup bertugas di militer.
Niloofar Rahmani memulai pelatihannya dengan menjadi pilot C-130 di Angkatan Udara Amerika pada tahun 2015 dan menuntaskan kegiatan pelatihannya pada Desember 2016. Dia diberikan suaka oleh Pemerintah AS pada April 2018.
9. Nicola Baumann
Nicola Baumann lahir pada 10 Maret 1985, menjadi pilot pesawat tempur perempuan kedua dalam sejarah Angkatan Udara Jerman pada 2007. Dia ditugaskan di Skuadron ke-322 di Bavaria. Menerbangkan Topan Tornado dan Eurofighter. Pada tahun 2012, ia menjadi intrukstur pilot di ENJJPT (Pelatihan Pilot Jet Joint Euro NATO) dengan Flying Skuadron ke-459. Dia juga menuntaskan pembinaan terbangnya sebagai pilot Eurofighter Typhoon pada tahun 2015.
8. Katie Higgins
Kapten Korps Marinir Katie Higgins menciptakan sejarah dengan menjadi pilot perempuan pertama di tim Blue Angels pada September 2014. Blue Angels yaitu Skuadron Demontrasi Penerbangan Angkatan Laut AS yang terkenal. Dia lulus dari Annapolis pada tahun 2008 dengan gelar Bachelor of Science di bidang Ilmu Politik, dan melanjutkan untuk mendapatkan gelar master dibidang Keamanan Internasional dari Universitas Georgetown sebelum melapor ke Stasiun Udara Naval Pensacola untuk pembinaan penerbangan.
Sebagai seorang perempuan yang sudah menikah dengan dua anak , prestasinya dalam catatan penerbangan sangat mengagumkan.
BACA JUGA: 10 Pasukan Khusus Terbaik di Dunia
7. Yu Xu
Lahir pada tahun 1986 di Chengdu, Provinsi Sichuan, Cina, Yu Xu yaitu pilot perempuan pesawat tempur bersertifikat pertama di Cina yang menerbangkan jet tempur buatan Cina Chengdu J-10. Dia bergabung di militer Cina sebagai mahasiswa di Universitas Penerbangan Angkatan Udara PLA ( People's Liberation Army) pada tahun 2005 dan lulus pada tahun 2009. Yu Xu yaitu tim aerobatik 1 Agustus, Sayangnya pilot potensial ini meninggal dalam sesi pembinaan aerobatik pada 12 November 2016. Dia meninggal alasannya gagal menyebarkan parasut ketika jet nya jatuh di bersahabat Tangshan, Provinsi Hebei.
6. Carey Lohrenz
Lahir pada tahun 1968 di Racine, Wisconsin, Carey Lohrenz adalah pilot F-14 Tomcat perempuan pertama Angkatan Laut AS. Dia lulus dari University of Wisconsin pada tahun 1990. Pada tahun 1991 Lohrenz lulus dari Sekolah Calon Perwira Penerbangan di Naval Air Station Pensacola, Florida. Pada tahun yang sama ia mendapatkan pembinaan jet lanjutan di Naval Air Station Kingsville, Texas. Dia mendapatkan pesanan tindak lanjut ke Skuadron Penggantian Armada F-14, Skuadron Tempur 124 (VF-124) di Naval Air Station Miramar, California.
5. Mariam Al-Mansouri
Lahir pada tahun 1979 di Abu Dhabi, Mariam Al-Mansouri yaitu pilot pesawat tempur perempuan pertama dari Angkatan Udara Uni Emirat Arab. Pada 2007, ia bergabung dengan khalifa bin-Zayed Air College dari Angkatan Udara Uni Emirat Arab dan lulus sebagai pilot perempuan terbaik. Dia menciptakan sejarah dalam penerbangan negara-negara Arab sebagai pilot pesawat tempur perempuan terbaik di dunia. Pada tahun 2014, ia menerbangkan F-16 Fighting Falcon Block 60 dan memimpin serangan udara uni misi Angkatan Udara UEA melawan ISIS di Suriah. Misi yang berhasil menjadi dongeng yang diinspirasi bagi cukup umur perempuan Arab yang menginginkan mimpinya menjadi pilot pesawat tempur.
BACA JUGA: 10 Aksi Militer Terbaik di Dunia
4. Patricia Yapp
Patricia Yapp dinobatkan sebagai pilot pesawat tempur perempuan Asia pertama yang menerbangkan pesawat tempur MIG-29 Rusia. Patricia Yapp juga merupakan pilot pesawat tempur perempuan pertama di RMAF (Angkatan Udara Kerajaan Malaysia). Dia lahir dan dibesarkan di Sandakan, Sabah, Malaysia Timur. Pada tahun 2000, Ia lulus dari Univesiti Teknologi Malaysia dengan ijazah Teknik Aeronautika. Setelah menuntaskan pembinaan penerbangannya pada tahun 2002, Ia menentukan menjadi pilot pesawat tempur dan menerbangkan pesawat Aermacchi MB-339 selama empat tahun. Setelah itu ia menjadi pilot memimpin operasional dan taktis denganNo. Skuadron 17/19 di Kuantan dengan menerbangkan Pesawat Tempur MIG-29n Fulcrum.
3. Captain Kim Campbell
Kapten Campbell lahir pada 6 Juni 1975 di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat. Lulusan Akademi Angkatan Udara, Campbell yaitu salah satu dari 50 pilot pesawat tempur perempuan di USAF pada tahun 2003. Ia lulus dengan gelar Bachelor of Science dari Akademi Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1997. Ia juga memegang gelar dalam studi Keamanan Internasional dari University of Reading United Kingdom dan Magister Administrasi Bisnis dari Imperial College London, Inggris yang dilakukan dikala di Beasiswa Marshall.
Kapten Kim Campbell bertugas sebagai Pilot A-10 dari Skuadron Tempur Ekspedisi ke-75 dalam konplik dengan Irak. Pesawat A-10 miliknya mendapatkan serangan dahsyat dari AAA (Anti-Aircraft Artillery) ketika ia menerbangkan misi tempur untuk mendukung pasukan darat Amerika di Bagdad pada 7 April 2003. Dengan tekad dan keterampilan terbang yang luar biasa, ia berhasil membawa kembali dengan selamat A-10 ke pangkalan. Dalam tindakan ini dalam pertempuran udara Kampten Kim Campbell dianugerahi Salib Terbang Terhormat.
BACA JUGA: 10 Pesawat Tempur Paling Canggih di Dunia
2. Jammie Jamieson
Tidak semua pilot pesawat tempur mempunyai kesempatan untuk menerbangkan Raptor F-22 senilai $ 150 juta. pesawat tempur taktis siluman generasi kelima, tetapi Jammie Jamieson yaitu pengecualian. Dia merupakan pilot pesawat tempur perempuan pertama di dunia yang sanggup menerbangkannya.
Jammie Jamieson lahir di Tacoma dan dibesarkan di Prosser dari tahun 1982 sampai ia masuk Akademi Angkatan Udara Amerika pada tahun 1996. Dia mendapatkan komisi pada tahun 2000 dan gelar master dalam kebijakan publik keamanan nasional dan ekonomi politik dari Universitas Harvard pada tahun 2002. Jamieson menuntaskan Kursus Dasar F-15C di pangkalan udara Tyndall. Setelah 3 tahun menerbangkan F-15C di Alaska, ia menuntaskan Kursus Kualifikasi Transisi F-22A di Tyndall pada tahun 2008.
1. Letkol Christiane Mau
Pada posisi pertama pilot pesawat tempur perempuan terbaik di dunia diberikan kepada Letkol Christiane Mau. Pada dikala Letkol Mau menerbangkan F-35A untuk pertama kalinya, hanya ada 86 pilot laki-laki yang disertifikasi untuk menerbangkan F-35A diseluruh Angkatan Udara AS.Tidak hanya menjadi pilot perempuan pertama yang menerbangkan F-35A, Ia juga menciptakan prestasi besar lain dalam sejarah Angkatan Udara AS.
Pada tahun 2011, ia dilaporkan menjadi anggota dari pasukan tempur perempuan pertama di Afganistan. Dia dan kru pemeliharaan dan perencanaan yang semuanya perempuan meluncurkan operasi tempur F-15E Strike Eagle melawan gerilyawan di Lembah Kunar, Afganistan.
BACA JUGA: 10 Helikopter Terbaik di Dunia Saat Ini
Letkol Mau dikala ini menjabat sebagai Wakil Komandan Grup Operasi ke-33 di pangkalan Angkatan Udara Eglin di Florida.