10 Suku Terbesar Di Indonesia

BritaSepuluh - Indonesia yaitu negara kepulauan yang tersebar dari kota Sabang di Provinsi Aceh sampai kota Merauke di Provinsi Papua. Di Indonesia setidaknya terdapat 300 kelompok suku bangsa atau tepatnya sekitar 1.340 suku berdasarkan sensus BPS tahun 2010 dengan Suku Jawa sebagai Suku Terbesar di Indonesia dengan jumlah sekitar 41 % dari total rakyat Indonesia.

Selain terdapat suku-suku dengan populasi besar, Di Indonesia juga banyak terdapat suku-suku kecil terutama yang tinggal di Pulau Kalimantan dan Pulau Papua yang hanya beranggotakan ratusan orang saja. 

BACA JUGA : 10 Peradaban Besar Ini Hilang Secara Misterius

Pembagian kelompok suku di Indonesia tidak mutlak dan tidak terang tanggapan banyaknya perpindahan penduduk, percampuran budaya dan saling mempengaruhi. 

Berikut 10 Suku Terbesar di Indonesia yang wajib untuk Anda ketahui keberadaannya.

10. Suku Banten

Suku Banten bersama Suku Baduy yaitu salah satu Suku Terbesar di Indonesia yang juga merupakan orang Sunda yang mendiami bekas kawasan kekuasaan Kesultanan Banten. Menurut sensus penduduk tahun 2010, Populasi suku Banten sekitar 2,1 persen dari penduduk Indonesia atau sekitar 4.657.000 jiwa. Orang Banten memakai Bahasa Banten, salah satu dialek Bahasa Sunda yang lebih erat kepada Bahasa Sunda Kasar.

9. Suku Arab

Suku Arab-Indonesia yaitu salah satu suku terbesar di Indonesia yang mempunyai darah Arab dan pribumi Indonesia. Pada awal kedatangan, mereka umumnya tinggal di perkampungan Arab yang tersebar di banyak sekali kota di Indonesia. Pada zaman penjajahan Belanda mereka dianggap sebagai bangsa timur gila bersama dengan suku Tionghoa-Indonesia dan suku India-Indonesia.

8. Suku Melayu

Suku Melayu yaitu sebuah kelompok etnis dari orang-orang Austronesia terutama yang menghuni Semenanjung Malaya, Sumatera bab timur, bab selatan Thailand, pantai selatan Burma, Singapura, Pulau Kalimantan pesisir termasuk Malaysia, Brunei , Sarawak dan Sabah pesisir yang secara kolektif disebut dengan Alam Melayu. 

Nama Melayu berasal dari Kerajaan Melayu yang pernah ada di Sungai Batang Hari, Jambi. Dalam perkembanganya, Kerajaan Melayu risikonya takluk dan menjadi bawahan Kerajaan Sriwijaya. Pemakaian Melayu pun meluas sampai ke luar Sumatera mengikuti teritorial imperium Sriwijaya yang terus berkembang sampai ke Pulau Jawa, Kalimantan dan Semenanjung Malaysia.  

BACA JUGA : 10 Bajak Laut Paling Terkenal Dalam Sejarah

7. Suku Bugis

Bugis yaitu suku yang tergolong kedalam suku-suku Melayu Deutero yang masuk ke wilayah Indonesia sehabis terjadinya gelombang migrasi pertama dari daratan Asia tepatnya Yunan. Kata Bugis berasal dari kata To Ugi yang berarti orang Bugis. Penamaan "Ugi" merujuk pada raja pertama Kerajaan Cina yang terdapat di Pammana, Kabupaten Wajo ketika ini, yaitu La Sattumpugi. 

Bugis merupakan kelompok etnis dengan wilayah asal Sulawesi Selatan. Ciri utama dari Suku Bugis yaitu bahasa dan adat istiadat sehingga pendatang Melayu dan Minangkabau yang tiba merantau ke Sulawesi semenjak kala ke-15 sebagai tenaga manajemen dan pedagang di Kerajaan Gowa dan telah terakulturasi juga dikatagorikan sebagai orang Bugis.

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, populasi orang Bugis sebanyak sekitar enam juta jiwa Kini orang-orang Bugis banyak yang merantau ke banyak sekali provinsi di Indonesia sampai ke mancanegara.

6. Suku Minangkabau

Suku Minangkabau atau disingkat Minang merujuk pada entitas kultural dan geografis yang ditandai dengan penggunaan bahasa, adat yang menganut sistem relasi matrilineal dan identitas agama Islam, Minagkabau meliputi daratan Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bab utara Bengkulu dan bab barat Jambi, pantai barat Sumatera Utara, barat daya Aceh dan Negri Sembilan di Malaysia. 

Dalam percakapan awam, orang minang seringkali disamakan dengan orang Padang yang merujuk pada ibukota Provinsi Sumatera Barat yaitu Kota Padang. Namun, Mereka biasanya akan menyebut kelompoknya dengan sebutan Urang Awak yang bermaksud sama dengan orang Minang itu sendiri.

Suku Minangkabau sangat menonjol di bidang perniagaan, profesional dan intelektual. Mereka merupakan pewaris dari tradisi usang Kerajaan Melayu dan Sriwijaya yang gemar berdagang. Selain itu masyarakat Minang mempunyai masakan khas yang sangat terkenal di Indonesia yaitu Masakan Padang.  

5. Suku Betawi

Suku Betawi yaitu salah satu Suku Terbesar Di Indonesia dengan populasi sekitar 6.807.968 orang pada sensus tahun 2010 lalu. Suku ini pada umumnya bertempat tinggal di Jakarta alasannya yaitu mereka yaitu keturunan penduduk yang bermukim di Batavia dari semenjak kala ke-17.

Sejumlah pihak beropini bahwa Suku Betawi berasal dari hasil perkawinan antar etnis dan bangsa pada masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang betawi yaitu keturunan kaum berdarah adonan aneka suku dan bangsa yang di datangkan oleh Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau Suku Betawi bersama-sama terhitung pendatang gres di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan banyak sekali kelompok etnis yang sudah terlebih dahulu hidup di Jakarta ibarat orang sunda, Melayu, Jawa, Arab, Bugis, Melayu dan lain sebagainya. 

BACA JUGA : 10 Perang Paling Mematikan Dalam Sejarah Manusia

4. Suku Madura

Suku Madura juga merupakan etnis dengan populasi besar di Indonesia yang berjumlah sekitar 7.179.356 jiwa pada sensus 2010. Suku ini berasal dari Pulau Madura dan sekitarnya di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Di samping Suku Jawa dan Suku Sunda, Suku Madura juga banyak yang bertransmigrasi ke wilayah lain di Indonesia terutama di Pulau Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, Jakarta dan sekitarnya.

Orang Madura intinya yaitu orang yang mempunyai etos kerja yang tinggi, ramah, ulet bekerja dan ulet. Mereka suka merantau alasannya yaitu keadaan daerahnya yang kurang baik untuk pertanian.  

3. Suku Batak

Suku Batak merupakan salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia. Nama ini merupakan sebuah tema kolektif untuk mengindetifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal dari pantai barat dan pantai timur di Provinsi Sumatera Utara. Suku bangsa yang dikatagorikan sebagai Batak yaitu Toba. Karo, Pakpak, Simalungun, Angkola dan Mandailing. Batak yaitu rumpun suku-suku yang mendiami sebagian besar wilayah Sumatera Utara 

2. Suku Sunda

Suku Sunda merupakan kelompok etnis yang berasal dari bab barat Pulau Jawa, Indonesia. dengan istilah Tatar Pasundan yang meliputi wilayah manajemen Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten, Jakarta, Provinsi Lampung dan wilayah barat Provinsi Jawa Tengah (Banyumasan). Suku Sunda banyak tersebar diseluruh Indonesia dengan wilayah utamanya Provinsi Jawa Barat dan Banten.

Jati diri yang mempersatukan orang suda yaitu bahasa dan budayanya. Orang sunda dikenal mempunyai sifat optimistis, ramah, sopan, riang dan bersahaja. Orang Portugis mencatat dalam Suma Oriental bahwa orang sunda besifat jujur dan pemberani. Orang sunda juga merupakan orang yang pertama kali melaksanakan relasi diplomatik secara sejajar dengan bangsa lain. Sang Hyang Surawisesa atau Raja Samian yaitu raja pertama di nusantara yang melaksanakan relasi diplomatik dengan bangsa lain pada kala ke-15 dengan orang Portugis di Malaka. Hasil dan diplomasinya dituangkan dalam Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal.   

1. Suku Jawa

Suku Jawa merupakan Suku Terbesar Di Indonesia yang berasal dari provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah spesial Yogyakarta. Selain di ketiga provinsi ini, Suku Jawa juga banyak bermukim di hampir seluruh wilayah Indonesia atau setidaknya 41,7% penduduk Indonesia merupakan etnis Jawa.. Selain itu Suku Jawa juga banyak terdapat di negara New Caledonia dan Suriname, Amerika Selatan. Saat ini Suku Jawa di Suriname merupakan suku terbesar di negara ini yang dikenal dengan sebutan Jawa Suriname.  

BACA JUGA : 10 Penjahat Wanita Paling Terkenal Dalam Sejarah

Suku Jawa sebagian besar memakai Bahasa Jawa dalam bertutur kata sehari-hari. Bahasa Jawa mempunyai hukum perbedaan kosakata dan intonasi berdasarkan relasi antar pembicara dan lawan bicara yang dikenal dengan ungguh-ungguh. 

Suku Jawa terkenal dengan budaya seninya yang banyak dipengaruhi oleh agama Hindu-Buddha ibarat pementasan wayang yang sebagian besar berwiracarita Ramayana dan Mahabharata. Selain imbas Islam, India dan dunia barat ada juga seni batik dan keris yang merupakan dua bentuk lisan masyarakat Jawa. Musik Gamelan yang juga sanggup dijumpai di Pulau Balimemegang peranan penting dalah kehidupan budaya dan tradisi Suku Jawa.

10 Suku Terasing Di Indonesia Ini Hidup Bagaikan Di Zaman Purba

BritaSepuluh - Di Indonesia setidaknya terdapat 300 kelompok etnik atau suku bangsa. Menurut sensus yang dilakukan oleh BPS pada tahun 2010, Di Indonesia terdapat 1.340 suku yang tersebar di banyak sekali pulau baik besar maupun kecil. Suku Jawa merupakan Suku Terbesar di Indonesia dengan populasi mencapai 41 % dari total penduduk Indonesia. Selain suku Jawa, Indonesia juga banyak mempunyai suku-suku kecil yang hanya beranggotakan ratusan orang saja.

Selain mempunyai suku-suku yang telah menyesuaikan diri dengan dunia modern di Indonesia juga banyak terdapat suku terasing yang masih terisolasi dengan dunia luar dan hidup bagaikan insan purba di banyak hutan belantara yang ada di Indonesia ibarat Suku Bauzi, Suku Kombay, Suku Koroway  yang tinggal di hutan belantara Papua, Suku Kajang yang hidup terasing di pedalaman Sulawesi Selatan atau Suku Anak Dalam yang tinggal di hutan-hutan Jambi.

Berikut 10 Suku Terasing Di Indonesia yang hidup berpindah-pindah tempat dari satu hutan ke hutan lainnya bagaikan insan di zaman purba.

1. Suku Bauzi, Papua

Suku Terasing Di Indonesia pertama dalam daftar list kami yakni Suku Bauzi yang tinggal di hutan belantara Papua. Suku ini merupakan salah satu dari sekitar 260 suku orisinil yang kini mendiami Tanah Papua.Suku Bauzi oleh forum misi dan bahasa Amerika Serikat yang berjulukan Summer Institute of Linguistics (SIL) telah dimasukkan dalam daftar Suku Terasing Di Indonesia yang telah terindetifikasi. 

Suku Bauzi ini hidup di luasnya hutan belantara, pegunungan, lembah, rawa sampai sungai-sungai besar yang berkelak-kelok disekitar tempat Mamberamo sehingga suku ini nyaris tak bersentuhan eksklusif dengan peradaban modern dan hidup bagaikan di zaman purba.

2. Suku Kombay dan Suku Koroway, Papua

Suku Terasing Di Indonesia selanjutnya yang masih sanggup Anda temukan yakni Suku Kombay dan Suku Koroway yang hidup di Citak Mitak, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua, Indonesia yang berbatasan eksklusif dengan Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Boven Digoel. Suku ini disebut sebagai suku terakhir dari zaman kerikil yang masih ada di dunia sampai kini. 

Walaupun mereka hidup di tengah hutan dan membangun rumah diatas pohon dengan ketinggian 10 - 30 meter yang terbuat dari kayu, rotan, bilah bambu dan kulit kayu tetapi kini mereka sudah sanggup terhubung dengan dunia luar. Salah satu buktinya yakni adanya pemukiman gres Suku Kombay di Yaniruma, tepi Sungai Becking, Mu dan Basma.

3. Suku Kajang, Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan juga mempunyai suku-suku yang sangat beragam. Walaupun banyak suku di Sulawesi Selatan yang telah membuka diri terhadap dunia luar, tetapi masih ada suku di Sulawesi Selatan yang hidup terasing di tengah belantara hutan Sulawesi Selatan yang salah satunya yakni Suku Kajang yang tinggal di pedalaman hutan di Kabupaten Bulukumba. Suku ini masih sangat terasing dan sangat di takuti.

BACA JUGA : 10 SUKU TERBESAR DI INDONESIA

Suku yang identik dengan busana serba hitam ini dipercaya mempunyai kekuatan magis yang sangat dahsyat dan hal inilah yang menciptakan Suku Kajang hidup terasing di Provinsi Sulawesi Selatan.

4. Suku Badui, Banten

Suku Badui atau Suku Kanekes yakni masyarakat orisinil Banten yang hidup terasing di sekitar pegunungan Kendeng. Suku ini menjalani kehidupannya dengan mengasingkan diri dengan tidak mendapatkan modernisasi atau pembangunan yang berasal dari luar suku ini. Dengan bermatapencarian yang bersumber dari alam dan hidup terasing jauh dari keramaian peradaban modern, Masyarakat Suku Badui tetap hidup dengan penuh kerukunan dan tolong menolong.

5. Suku Lingon, Maluku Utara

Suku Lingon yakni salah satu Suku Terasing Di Indonesia yang hidup di belantara hutan Halmahera, Provinsi Maluku Utara. Suku ini dikenal mempunyai ciri fisik ras Kaukaosoid yakni berkulit putih, berambut pirang, dan bermata biru. Menurut masyarakat, orang-orang Lingon memang ibarat itu namun sayangnya masyarakat Lingon sendiri tidak menyadari kelebihannya tersebut.

Keberadaan mereka memang masih simpang siur. Ada yang menyampaikan bahwa suku ini telah punah namun sebagian lainnya menyampaikan mereka sengaja menjauh dan mengasingkan diri supaya kehidupan mereka tidak di usik oleh suku lain.

6. Suku Anak Dalam, Jambi

Di Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Jambi memang kini sudah menjadi kota yang berkembang dengan sangat pesat. Namun masyarakat Jambi juga masih mempunyai Suku Terasing yang hidup ditengan hutan belantara. Suku Anak Dalam atau Suku Kubu merupakan salah satu Suku Paling Terasing Di Indonesia. Suku ini masih hidup ibarat di zaman purba yang selalu berpindah-pindah tempat untuk bertahan hidup. Dan bahkan sistem kepercayaan yang mereka anut masih sangat kuno. Mereka masih menyembah tuhan atau roh para leluhur untuk melindungi kehidupan mereka.

7. Suku Polahi, Gorontalo

Suku Terasing di Indonesia selanjutnya yang masih hidup ibarat di zaman purba yakni Suku Polahi yang hidup di pedalaman hutan Bolihato, Provinsi Gorontalo. Mereka merupakan masyarakat nomaden atau berpindah-pindah tempat tinggal dari hutan yang satu ke hutan lainnya. Karena tinggal di pedalaman hutan belantara, mereka tidak mengenal dunia luar dan menentukan hidup terasing di dalam hutan. Saking terasingnya suku ini, Suku Polahi tidak mengenal pakaian, hari dan bahkan mereka tidak mengenal agama.

8. Suku Sakai, Riau

Suku Sakai yakni salah satu suku terasing di Indonesia yang hidup di pedalaman hutan Riau dan merupakan masyarakat keturunan Suku Minangkabau. Suku ini menjadi salah satu suku pedalaman terasing di Indonesia alasannya yakni kebiasaan mereka yang hidup berpindah-pindah menyelusuri lebatnya hutan.

Hingga ketika ini tidak ada yang tahu berapa jumlah niscaya dari masyarakat Suku Sakai alasannya yakni mereka tetap mempertahankan hidup mereka di hutan yang lebat dan asri dengan berburu, bertani dan juga berladang. 

Namun seiring dengan berjalannya waktu dan berkurangnya tempat hutan jawaban alih fungsi lahan hutan menciptakan masyarakat Suku Sakai kesulitan mencari tempat tinggal dan kehilangan mata pencarian menciptakan ruang gerak Suku Sakai semakin terbatas.

9. Suku Togutil, Halmahera Utara

Suku Togutil atau dikenal juga sebagai Suku Tobelo Dalam yakni masyarakat etnis yang hidup terasing di hutan-hutan pedalaman secara nomaden di sekitar hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Kobekulo, dan Hutan Buli yang termasuk pada tempat Taman Nasional Aketajawe-Lolobata, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.

Kehidupan mereka masih sangat terasing dan tergantung pada keberadaan hutan. Mereka bermukim secara berkelompok di sekitar tepi sungai. Suku Togutil yang dikatagorikan sebagai Suku Terasing di Indonesia ini tinggal di pedalaman hutan Halmahera belahan utara dan tengah memakai bahasa Tobelo, sama dengan bahasa yang dipergunakan oleh penduduk pesisir Tobelo.

BACA JUGA : 10 Monster LOegendaris Dari Seluruh Dunia

Kehidupan orang Togutil gotong royong amat bersahaja. Mereka hidup dari memukul sagu, berburu babi dan rusa atau mencari ikan di sungai-sungai disamping juga berkebun. Namun alasannya yakni mereka hidup selalu berpindah-pindah tempat dari hutan yang satu ke hutan lainnya, kehidupan mereka semakin terasing dan primitif di tengah lebatnya hutan belantara.

10. Suku Mante, Aceh

Suku Mante yakni salah satu Suku Terasing Di Indonesia yang tinggal di hutan-hutan di Aceh. Suku ini yakni salah satu etnik terawal yang disebut-sebut dalam legenda rakyat yang pernah mendiami Aceh. Suku ini bersama-sama dengan suku-suku orisinil lainnya  ibarat Suku Linun, Suku Sakai, Suku Jakun merupakan etnik-etnik pembentuk Suku Aceh yang ada sekarang.

Suku Mante diperkirakan termasuk kedalam rumpun bangsa Melayu Proto yang pada awalnya menetap di Aceh Besar dan kemudian tinggal di pedalaman hutan. Suku ini diperkirakan bermigrasi ke Aceh melalui Semenanjung Melayu. Dalam legenda Aceh, Suku Mante dan Suku Batak disebut-sebut sebagai cikal bakal dari Kawom Lhee Reutoih (suku tiga ratus) yang merupakan salah satu kelompok penduduk orisinil Aceh. Walaupun Suku Mante dinyatakan sudah punah, Namun pada maret 2017 lalu, terdapat rekaman dari sekelompok pemotor di Aceh yang secara tidak sengaja melihat dan merekam seseorang yang di duga dari Suku Mante.

 

10 Rekor Dunia Dari Indonesia Yang Perlu Kau Ketahui

Warenet10 | Indonesia yakni negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.504 pulau yang tersebar dari ujung barat Pulau Sumatera sampai ujung timur Pulau Papua. Dengan populasi sebesar 270.054.853 juta jiwa pada tahun 2018, Indonesia banyak menorehkan rekor dunia yang diakui oleh Guinness World Record. Indonesia yakni negara dengan penduduk keempat terbesar di dunia dan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dengan lebih dari 230 juta jiwa.

BACA JUGA: 10 Film Dokumenter Terbaik Sepanjang Sejarah

Sebagai warga negara Indonesia, Kita patut gembira menjadi orang Indonesia atas prestasi-prestasi yang diakui oleh dunia dalam Guinness World Record menyerupai Candi Borobudur yang dinobatkan sebagai Candi Buddha Terbesar di Dunia, seni budaya batik dari Pekalongan yang menorehkan rekor sebagai batik terbesar di dunia dan lain sebagainya.

Berikut 10 Rekor Dunia Dari Indonesia yang diakui oleh Guinnes World Record

1. Candi Buddha Terbesar di Dunia 

Rekor Dunia Dari Indonesia pertama yakni Candi Borobudur dinobatkan sebagai Candi Buddha Terbesar di Dunia oleh Guinness World Record. Candi yang terletak di kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia ini dibangun antara tahun 750 M sampai 842 M. Candi Borobudur mempunyai luas 60.000 meter persegi, dengan struktur kerikil setinggi 34,5 meter dengan ukuran dasarnya seluas 123 x 123 meter.

Pada tahun 1991, Candi Borobudur ditambahkan ke Daftar World Hertiage UNESCO atau Situs Warisan Dunia UNESCO.    

2. Kain Batik Terbesar di Dunia

Lukisan Batik Terbesar yang disebut "The Batik On the Road" berukuran 1.200 meter persegi  dan dibentuk oleh 1.000 penerima atas nama Komunitas Batik Pekalongan di kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia pada tanggal 16 September 2005 berhasil memecahkan Guinnes World of Record sebagai Batik Terbesar di Dunia.

3. Kolintang Terbesar di Dunia

Kolintang (xilophone) terbesar di dunia yang sanggup dimainkan dengan panjang 8 meter, tinggi 2,5 meter dan lebar 2 meter berhasil dipecahkan oleh Bapak Benny J. Mamoto di Stadion Tondano Maesa, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia pada tanggal 31 Oktober 2009. Kolintang seberat 3168 kilogram ini perlu 3 orang untuk memainkannya.  

BACA JUGA: 10 Pulau Buatan Manusia Paling Menakjubkan di Dunia

4. Kue Tertinggi di Dunia

Kue Tertinggi di dunia setinggi 33 meter dibentuk oleh Sekolah Kuliner Hakasima-Nilasari untuk program Amazing Christmas. Kue ini dipamerkan di di Senayan City, Jakarta, Indonesia dari tanggal 28 November sampai 8 Desember 2008.

Ukuran Kue: Tinggi 33 meter, lebar 9 meter dan berat 20 ton dengan memakai materi 1750 kg gula bubuk, 1620 kg gula, 1620 kg mentega, 162 kg susu bubuk, 243 kg cokelat bubuk, 100 liter gula cair dan 3240 kg telur. Dengan demikian kuliner ringan bagus ini merupakan salah satu Rekor Dunia Dari Indonesia yang diakui oleh Guinness World Record.

5. Pulau dengan populasi tertinggi di dunia

 

Guinnes World of Record menenetapkan Pulau Jawa sebagai pulau dengan populasi paling tinggi di dunia. Pulau terpadat di dunia dari Indonesia ini mempunyai populasi sebesar 136 juta pada tahun 2010 yang semuanya tinggal di pulau seluas 127.569 kilometer persegi.

BACA JUGA: 10 Kue Termahal di Dunia

6.  Tumpeng Teringgi di Dunia

Tumpeng yakni sajian nasi rasa kunyit berwarna kuning cerah yang berbentuk kerucut yang dihidangkan dengan kuliner tradisional Indonesia lainnya. Catatan Guinness World of Record Tumpeng Tertinggi di Dunia ini diselenggarakan ketika merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia di WORLD EXPO 2015 di Milan, Italia pada 17 Agustus 2015.

Tumpeng Tertinggi di Dunia ini setinggi 2,28 meter yang dibentuk oleh Artha Graha Peduli Indonesia.

7.Subspesies Harimau Terkecil di Dunia

Harimau Sumatera Jantan (Panthera tigris sumatrae), rata-rata mempunyai panjang 2,4 meter dari hidung sampai ujung ekor dengan berat antara 100 - 160 kg. Sementara ukuran betina lebih kecil, rata-rata mempunyai panjang 2,3 meter dengan berat sekitar 92 kg. Hal ini menyebabkan Harimau Sumatera sebagai subspesies terkecil dari harimau yang masih hidup sampai ketika ini. 

Hanya 400-500 yang diketahui ada di alam liar yang hidup terisolasi di Pulau Sumatera, Indonesia dimana binatang langka di dunia ini dianggap oleh Serikat Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) sangat terancam kepunahan. Selebihnya 361 Harimau Sumatera ini diperkirakan hidup di kebun binatang di seluruh dunia.

8. Bengkuang Terberat di Dunia

Bengkuang Terberat di Dunia berbobot 21 kg yang ditanam oleh Leo Sutisna di Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia masuk Guinness World Record sesudah Bengkuang yang ditanamnya ketika di timbang pada 25 Januari 2008 mencapai bobot 25 kg.

BACA JUGA: 10 Lembah Terindah di Dunia

9. Peserta Scuba Diving Terbanyak di Dunia

Jumlah penerima Scuba Diving terbanyak di dunia yakni 2.496 penyelam scuba yang dilakukan di Pantai Malalayang, Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Acara ini diselenggarakan oleh Angkatan Laut Republik Indonesia dalam menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2009.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau populer di seluruh penjuru dunia alasannya yakni mempunyai keindahan alam yang luar biasa dari dunia bawah maritim dengan keragaman hayatinya yang beraneka ragam. Ketika Anda mencoba scuba diving di Manado, Anda sanggup melihat lebih dari 70% dari semua spesies ikan yang ada di Pasifik Indo-Barat. Sehingga tidak mengherankan jikalau masyarakat lokal dan wisatawan ajaib yang mengasihi dunia bawah maritim untuk tiba menyelam di maritim Indonesia yang sangat menakjubkan.

Rekor penerima scuba diving terbanyak di dunia ini dibentuk istimewa dengan upacara penuh yang dilakukan dibawah air oleh 2.486 penyelam yang diorganisir dalam program peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-64 yang dibagi dalam 64 kelompok sesudah mencapai dasar laut. pada kedalaman sekitar 15 meter. Pemimpin upacara mengangkat bendera Indonesia merah putih dibawah air. Sementara para penyelam menghormati bendera dan berdoa bersama. 

10. Rumah Tertinggi di Dunia

Rekor Dunia Dari Indonesia selanjutnya yakni Rumah Pohon Tertinggi di Dunia. Tinggal di rumah pohon yakni hal yang umum dilakukan Suku Korowai di Lembah Sungai Brazza di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Rumah pohon Suku Korowai dinobatkan sebagai rumah tertinggi di dunia oleh Guinness World Record. 

BACA JUGA: 10 Universitas Tertua di Dunia

Dengan hanya memakai sumber alam yang ada, Suku Korowai sanggup mendirikan rumah pohon yang kokoh untuk tinggal pada ketinggian 30 meter. Bahkan ada laporan wacana pembangunan rumah pohon sampai setinggi 50 meter selama masa konflik.  

10 Binatang Langka Pulau Kalimantan Ini Terancam Punah

BRITA10 | Kalimantan  yaitu pulau terbesar ketiga di dunia yang berada di negara Indonesia. Kalimantan mempunyai hutan yang lebat habitat dari hewan-hewan langka yang kini terancam punah akhir maraknya agresi penebangan pohon, pembakaran hutan, perburuan liar dan lain sebagainya.

Hutan Kalimantan yaitu nirwana bagi bagi banyak tanaman dan fauna Indonesia. Hewan-hewan langka ini tumbuh subur di salah satu hutan hujan terbesar kedua di dunia sehabis Hutan Amazon di Amerika Selatan. Namun lantaran banyaknya praktek illegal logging dan eksplorasi alam yang berlebihan, kesudahannya banyah binatang penghuni Pulau Kalimantan menjadi langka keberadaannya dan bahkan terancam punah bila ini terus berlanjut.

Berikut 10 Hewan Langka Pulau Kalimantan Yang Terancam Punah yang kami lansir dari banyak sekali sumber.

1. Orangutan Kalimantan

Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yaitu spesies orangutan orisinil asal Pulau Kalimantan. Hewan langka Pulau Kalimantan yang terancam punah ini sanggup hidup selama 35 - 60 tahun.

Baca Juga : 10 Hewan Berbahaya Penghuni Hutan Hujan Amazon

Orangitan Kalimantan yaitu cuilan dari keluarga besar monyet dan merupakan mamalia arboreal terbesar di dunia. Satwa ini mempunyai rambut panjang dan kusut berwarna merah gelap kecokelatan dengan warna pada cuilan wajah mulai dari merah muda, merah hingga hitam. Berat orangutan kalimantan jantan pintar balig cukup akal sanggup mencapai 50 - 90 kg dengan tinggi antara 1,25 - 1,50 meter. Sementara orangutan Kalimantan betina mempunyai berat antara 30-50 kg dengan tinggi sekitar 1 meter.

Hewan langka ini kini terancam punah keberadaannya. Kehilangan habitat, pembalakan liar, kebakaran hutan, perburuan dan perdagangan orangutan untuk menjadi satwa peliharaan yaitu beberapa penyebab semakin berkurangnya populasi mereka hidup di alam liar. . 

2. Bekantan

Bekantan (Nasalis larvatus) yaitu sejenis monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna cokelat kemerahandan merupakan satu dari dua spesies dalam genus tunggal monyet nasalis.

Bekantan jantan berukuran lebih besar dari Bekantan betina. Ukurannya sanggup mencapai 75 cm dengan berat mencapai 24 kg. Sementara Bekantan betina berukuran 60 cm dengan berat 12 kg. Spesies ini juga mempunyai perut yang besar sebagai hasil dari kebiasaan mengkonsumsi makananya. Selain memakan buah-buahan dan biji-bijian, Bekantan memakan daun-daunan yang menghasilkan banyak gas pada waktu dicerna.

Spesies binatang yang menjadi maskot fauna Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia ini terancam punah lantaran hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang masih terus berlanjut. 

3. Lutung Merah

Lutung Merah (Presbytis rubicunda) yaitu sejenis primata di dalam keluarga cercopithecidae. Hewan langka pulau Kalimantan ini terancam punah bila tidak dilindungi dengan sangat serius. Lutung Merah mempunyai ekor panjang dan mempunyai bulou berwarna kemerahan , wajah berulas kebiruan, sedangkan anakan berwarna keputih-putihan dengan bercak hitam pada cuilan punggung dan melintang sepanjang bahu. 

Lutung Merah sanggup hidup di perkebunan tertentu dan keluar dari hutan kemudian memasuki kebun-kebun untuk memakan dedaunan muda dan biji-bijian. Kelestarian Lutung Merah semakin terancam dikarenakan beberapa penyebab utama menyerupai pembukaan atau penebangan hutan berskala besar, kebakaran hutan, perburuan dan perdagangan satwa liar. 

Baca Juga : 10 Spesies Hewan Punah Paling Menakjubkan Di Dunia

4. Lutung Dahi Putih

Lutung Dahi Putih (Presbytis frontata) adalah hewan orisinil Pulau Kalimantan yang terancam punah keberadaannya. Spesies ini semakin berkurang sekitar 30% dalam rentan waktu 30 tahun. Hal ini disebabkan lantaran perburuan liar untuk di ambil dagingnya sebagai obat tradisional  serta hilangnya habitat mereka dengan sangat cepat.

5. Tupai Peminum Darah

Tupai Peminum Darah (Rheithrosciurus macrotis) adalah salah satu hewan langka yang hidup di Pulau Kalimantan. Walaupun spesies ini mempunyai tubuh yang kecil, namun binatang ini sanggup membunuh binatang lainnya menyerupai Kijang yang mempunyai tubuh lebih besar darinya. Hewan ini diketahui sering beraktivitas di malam hari di Taman Nasional Gunung Palung, Provinsi Kalimantan Barat. 

Ciri-ciri Tupai Peminum Darah ini mempunyai bulu pendengaran yang panjang dan ekor besarnya berbulu lebat. Ekor binatang pengerat ini memang lebih besar dari panjang tubuhnya. Sementara panjang total dari binatang ini yaitu sekitar 36 cm.

Salah satu cara bertahan hidup dari Tupai Pemakan Darah ini yaitu dengan meminum darah rusa dengan cara meloncat dari pohon ke leher rusa untuk meminum darahnya yang bahkan hingga merobek leher rusa hingga terbunuh.

6. Gajah Pygmi

Gajah Pygmi atau Gajah Kalimatan (Elephas maximus borneensis) yaitu subspesies dari Gajah Asia yang sanggup di temukan di Pulau Kalimantan cuilan utara. Asal undangan Gajah Kalimantan ini masih merupakan kontroversi. Terdapat hipotesis bahwa mereka dibawa ke Pulau Kalimantan pada tahun 2003. Penelitian DNA mitokondria menemukan bahwa lelihurnya terpisah dari populasi daratan selama pleistosen, ketika jembatan darat yang menghubungkan Pulau Kalimantan dengan Kepulauan Sunda menghilang 18.000 tahun yang lalu. 

Spesies Gajah Pygmi kini berstatus kritis akhir hilangnya sumber makanan, pengrusakan habitat mereka. Menurut IUCN pada tahun 2007, Populasi Gajah Pygmi hanya tinggal 1.000 ekor di Pulau Kalimantan.   

7. Katak Kepala Pipih

Katak Kepala Pipih Kalimantan (Barbourula kalimantanensis) yaitu sejenis kodok dari suku Bombinatoridae. Katak langka yang terancam punah ini merupakan satu-satunya jenis katak di dunia yang diketahui tidak mempunyai paru-paru. 

Katak ini pertama kali dideskripsi pada tahun 1978 oleh Djoko T. Iskandar. seorang pakar herpertofauna dari ITB Bandung.  Spesiemen yang hanya satu-satunya ini ketika itu ditemukan disekitar Nanga Pinoh, Melawi, Provinsi Kalimantan Barat. Meskipun banyak sekali cara pencarian terus dilakukan, spesies yang kedua gres sanggup ditemukan ditempat yang berdekatan dengan tempat pertama pada tahun 1995.   

Baca Juga : 10 Hewan Laut Paling Berbahaya Di Bumi

8. Pesut Mahakam

Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) yaitu sejenis binatang mamalia yang sering juga disebut sebagai Lumba-lumba air tawar. Hewan langka Pulau Kalimatan ini terancam punah keberadaannya diatas permukaan bumi lantaran berdasarkan IUCN pada tahun 2007, binatang ini hanya tersisa 50 ekor saja di dunia. Populasi hewn ini terus menyusut akhir habitatnya terganggu, terutama makin sibuknya kemudian lintas perairan Sungai Mahakam, serta tingginya tingkat pengikisan dan pedangkalan sungai akhir pengelolaan hutan di sekitarnya. Kelestarian Pesuut Mahakam juga terancam akhir terbatasnya materi masakan berupa udang dan ikan, lantaran harus bersaing dengan para nelayan di sepanjang Sungai Mahakam.

Tidak menyerupai mamalia air lainnya yang hidup di laut, Pesut Mahakam hanya hidup di sungai-sungai tempat tropis yang keberadaannya hanya tiga lokasi di dunia yaitu di Sungai Mahakam, Sungai Mekomg dan Sungai Irawady yang semuanya berada di Pulau Kalimantan.

Pesut mempunyai kepala berbentuk bulat dengan kedua matanya yang kecil. Tubuh pesut berwarna abu-abu hingga wulung tua, lebih pucat dibagian bawah. Sirip punggung kecil dan membundar di belakang pertengahan punggung. Dahi tinggi dan membundar, tidak ada paruh, sirip dada lebar membundar. 

9. Owa Kalimantan

Owa Kalimantan atau Owa Kalawet (Hylobates albibarbis) adalah sejenis monyet arbureal yang menyebar terbatas (endemik) di pedalaman hutan Kalimantan, Indonesia dibagian barat daya Pulau Kalimantan diantara anutan Sungai Kapuas dan Sungai Barito.

Owa Kalimantan bertubuh sedang. Panjang kepala dan tubuh binatang jantan pintar balig cukup akal antara 462 - 475 mm sementara betinanya sedikit lebih besar dengan ukuran 465 - 497 mm. Warna binatang ini umumnya kecokelatan hingga cokelat terang. dengan topi atau tudung cokelat gelap. alis keputihan dan pipi serta dagu keputihan yang mengesankan menyerupai berewok berwarna putih melingkari wajahnya yang berwarna hitam. Bagian dada dan perut sisi dalam tungkai serta ujung tangan dan kaki berwarna cokelat gelap , setidaknya lebih gelap dari cuilan tubuh lainnya. Jari-jari tangan dan kaki kehitaman , punggung cuilan bawah lebih jelas warnanya.

Owa Kalimantan ketika ini dikatagorikan sebagai binatang dalam status terancam punah oleh IUCN. Penyebabnya yaitu hilangnya atau berkurangnya luas hutan rawa gambut yang menjadi habitat monyet ini di Pulau Kalimantan. 

Baca Juga : 10 Ular Paling Mematikan di Dunia

10. Kucing Merah

Kucing Merah (Pardofelis badia) atau dikenal juga sebagai Kucing Kalimantan yaitu kucing liar endemik Pulau Kalimantan yang sangat langka keberadaannya. Menurut data IUCN pada tahun 2012, spesies Kucing Merah terancam punah lantaran penurunan populasi yang diperkirakan lebih dari 20% pada tahun 2020 lantaran hilangnya habitat orisinil mereka di hutan hujan Kalimantan. Pada tahun 2007, Populasi Kucing Merah diperkirakan kurang dari 2.500 ekor kucing pintar balig cukup akal yang hidup di alam liar. 

Kucing Merah berukuran jauh lebih kecil dibandingkan dengan Kucing Emas Asia. Bulunya berwarna cokelat jelas dan lebih pucat di tubuh cuilan bawah. Bulu dibagian kaki dan ekor agak pucat berwarna merah. Ekornya memanjang dan meruncing pada ujungnya dengan garis putih di sisi bawah dan ada bercak hitam kecil di ujung atasnya. Telinga Kucing Merah berbentuk bulat, warna bulu pada cuilan luar yaitu cokelat kehitaman. sedangkan pada cuilan dalam berwarna lebih terang.

Panjang kepala dan tubuh binatang ini bervariasi dari 49,5 hingga 67 centimeter dengan panjang ekor antara 30 - 40,3 centimeter. Kucing pintar balig cukup akal mempunyai berat sekitar 3-4 Kg. 

Nah itulah 10 Hewan Langka Pulau Kalimantan Yang Terancam Punah yang apabila kita tidak jaga dan lestarikan  akan benar-benar punag dari permukaan bumi Kalimantan.