BRITA10 | Setiap negara, suku atau bangsa mempunyai tradisi dan kebiasaan sendiri. Beberapa praktik tradisional cukup menarik untuk disaksikan namun beberapa simpel tradisional juga banyak yang terlihat absurd untuk dilihat.
Namun seiring berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, banyak sekali penelitian telah dilakukan dan mengarah pada pembatalan praktik-praktik tradisional yang sangat jelek untuk dilakukan menyerupai ijab kabul dini, ijab kabul paksa dan lain sebagainya. Walaupun demikian hingga kini masih banyak suku-suku di dunia masih terlibat dalam praktik-praktik yang cukup negatif yang sanggup merugikan kesejahteraan anggotanya.
Dalam daftar kami dibawah ini setidaknya terdapat 10 praktik tradisional paling absurd di dunia namun sangat menarik untuk diketahui.
10. Nakizumo Baby Crying Festival - Jepang.
Sementara banyak orangtua dan pengasuh melaksanakan yang terbaik untuk menenangkan bayi yang sedang menangis, Namun di Jepang dalam Nakizumo Baby Crying Festival, Semua orang ingin melihat seorang bayi menangis paling keras diantara bayi lainnya.
Festival yang dilakukan setiap tahun diberbagai kuil di Jepang ini, mengundang para ibu untuk membawa bayi mereka yang berusia satu tahun untuk berpartisipasi dalam kontes.
Di setiap babak, dua bayi dipegang oleh dua pegulat yang memakai banyak sekali cara supaya sang bayi sanggup menangis. Bayi yang pertama menangis yaitu pemenangnya. Jika kedua bayi menangis pada ketika yang sama, kriteria yang berbeda dipakai untuk menentukan pemenang. Bayi yang menagis paling keras diumumkan sebagai pemenangnya.
Penduduk setempat percaya bahwa tangisan bayi sanggup mengusir setan dalam mempengaruhi kesehatan anak dalam hal pertumbuhan dan perkembangannya.
Baca Juga : 10 Raja Paling Terkenal Dalam Sejarah
Baca Juga : 10 Raja Paling Terkenal Dalam Sejarah
9. Baby Dropping Ritual - India
Walaupun kini Baby Dropping Ritual telah dihentikan di India semenjak tahun 2009, Namun beberapa komunitas di negara ini masih mempraktikannya hingga sekarang.
Praktik tradisional ini melibatkan seorang pendeta yang menjatuhkan bayi dari atap kuil pada ketinggian sekitar 50 meter. Di bawah atap kuil sekitar 15 orang laki-laki berkeliling menyambut bayi dengan memakai sprei. Ketika bayi tersebut mendarat diatas sprei, seseorang laki-laki kemudian memegang bayi ketika bayi memantul dan kemudian bayi tersebut dilemparkan ke laki-laki lainnya sebelum kembali kepangkuan ibunya.
Ritual ini untuk memastikan bahwa kesehatan bayi terjaga dengan baik dan kesejahteraan bagi keluarga bayi yang telah berpartisipasi dalam ritual ini.
8. Festival Vegetarian Phuket, Thailand
Vegetarian Phuket yaitu salah satu praktik tradisional paling aneh dalam daftar list kami. Selama bazar berlangsung, seseorang akan menyaksikan seorang perempuan dan laki-laki menusuk beberapa potongan luar tubuhnya dengan banyak sekali macam alat-alat tajam.
Dipercaya ketika orang tersebut menusukan tubuhnya dengan benda tajam menyerupai pada potongan pipi dan perut dengan pisau, paku, senjata dan alat absurd lainnya, akan membawa keberuntungan, memastikan mereka terlindungi dari roh-roh jahat oleh para tuhan Cina.
Festival Vegetarian Phuket ini biasanya berlangsung selama sembilan hari setiap tahunnya. Selama periode ini orang disana tidak makan daging dan melaksanakan acara jelek lainnya.
7. Semen Ingesting Ritual - New Guinea
Pada umumnya, di banyak suku di dunia, anak laki-laki diperlakukan sebagai orang remaja sesudah mereka melaksanakan inisiasi atau sunat. Namun dibeberapa suku di New Guinea, seorang anak laki-laki diperlakukan sebagai seorang laki-laki sesudah ia meminum air mani seorang penatua.
Anak laki-laki di suku ini menyerupai di Etoro dan Sambia, melewati enam tahap untuk menjadi laki-laki remaja hingga sang anak menikah.
Anak laki-laki di suku Etoro dan suku Sambia harus berpisah dengan ibunya semenjak berumur 6 tahun sehingga sanggup berguru hidup sendiri. Anak-anak itu dibawa ke para tetua moral yang bertindak sebagai mesin penghasil semen. Mereka tinggal bersama penatua hingga mereka berusia 17 tahun. Selam periode ini mereka terlibat dalam kiprah menelan air mani para penatua. Selain itu, mereka juga akan ditembus secara anal oleh para penatua sehingga akan gampang diisi dengan air mani.
Mereka percaya seorang laki-laki akan mulai berejakulasi ketika ia mencerna air mani seorang penatua atau air mani itu ditembus secara anal. Selain itu mereka percaya bahwa air mani para penatua mengandung energi atau kekuatan. Dengan menelan air mani, anak laki-laki akan menjadi berpengaruh dan bisa melawan musuh mereka.
Baca Juga : 5 Kepunahan Massal Paling Menghancurkan Di Bumi
6. Finger Ampuation Grieving Ritual
Banyak orang yang berduka atas maut orang yang dicintai dengan cara yang berbeda. Di Suku Dani, Papua, Indonesia, Mereka menyatakan kesedihan atas maut anggota keluarga dengan cara mengamputasi jari mereka. Meskipun praktik ini dihentikan oleh pemerintah, Namun praktik ini masih banyak terlihat di antara para perempuan tua.
Dalam Finger Ampuation Grieving Ritual, Selama pemakaman, jari seorang perempuan akan dipotong pada buku jari. Namun sebelum potongan atas jari dipotong, seutas tali akan diikat bersahabat pada jari selama 30 menit yang menjadikan jari menjadi mati rasa untuk menghambat pedoman darah.
Ktika potongan atas jari dipotong, potongan luka kemudian dibakar untuk mencegah terjadinya pendarahan dan memungkinkan pembentukan jari baru. Sementara sisa jari yang terpotong akan dikeringkan untuk disimpan di kawasan khusus atau dibakar.
5. Lion Hunting Ritual
Sebelum praktik tradisional paling absurd di dunia ini dihentikan oleh pemerintah, Suku Maasai di Kenya mempunyai sistem pemilihan prajurit yang diandalkan untuk melindungi suku mereka. Setelah anak laki-laki di sunat, Mereka diperintahkan untuk pergi ke alam liar untuk berburu singa. Namun sebelum mereka pergi untuk berburu Singa, Mereka diajari cara untuk membunuh Singa di alam liar.
Namun terkadang seorang suku Maasai muda tetapkan untuk berburu Singa sendirian sebagai pertunjukkan singkat dan pencapaian pribadi. Selain itu, jikalau anak laki-laki yang gres dinisiasi ingin melamar seorang gadis untuk sebuah pernikahan, cara apa yang lebih baik yang mereka lakukan selain memperlihatkan keberanian mereka untuk membunuh seekor Singa.
Karena dengan membunuh seekor Singa, anak laki-laki yang gres dinisiasi itu menandakan bahwa mereka bisa melindungi keluarga mereka dan masyarakat secara keseluruhan.
4. Walking on Burning Coals
Berjalan di atas bara api yaitu pertunjukkan singkat bagi mereka yang tidak lemah hati. Di Cina, ketika istrinya hamil, suaminya harus mengendongnya berjalan diatas bara api.Selain sebagai memperlihatkan rasa cinta, praktik tradisional paling absurd di dunia ini juga dipercaya bahwa sang istri sanggup melahirkan bayinya dengan lancar tanpa adanya rasa sakit yang berlebihan.
Selain itu di Cina, laki-laki yang berjalan diatas bara api untuk memohon keberuntungan dari para dewa. Penduduk setempat percaya ketika seseorang berjalan diatas bara api yang panas, Ia akan dilindungi dari roh jahat dan gampang untuk mendapat rezeki.
3. Dowry Deaths
Walaupun praktik tradisional paling absurd di dunia ini tidak lagi dipraktikan di banyak negara, Namun ritual Dowry Deaths masih dipakai di negara-negara Afrika dan Asia.
Dowry Deaths melibarkan mas kawin atau harga pengantin keluarga anak laki-laki yang memperlihatkan hadiah kepada keluarga perempuan supaya anak laki-laki diizinkan untuk menikahi gadis tersebut. Di India, Keluarga gadis yang memperlihatkan hadiah kepada keluarga laki-laki. Namun di India, Dowry Deaths sudah tidak proposional lagi. Sebagai karenanya sesudah sebagian dari mahar telah dibayarkan kepada orangtua anak laki-laki, adakala kurangnya keluarga gadis itu dalam menuntaskan mahar, mengakibatkan maut sang gadis. Hal ini terjadi ketika keluarga sang gadis tidak sanggup menuntaskan mahar sesudah pernikahan. Suami atau keluarga laki-laki tetapkan untuk mengkremasi sang gadis dalam keadaan hidup-hidup.
Sebagian besar hal ini terjadi dari keserakahan sebab mereka ingin mendapat kekayaan. Menurut Telegraph, Lebih dari 24.771 maut menyerupai ini telah dilaporkan keseluruh negri dari tahun 2012 - 2014.
2. Crucifixion
Crucifixion yaitu praktek tradisional paling absurd di dunia di Filipina ketika orang-orang disalibkan setiap tahun untuk diampuni dosa-dosanya atau media doa untuk orang sakit supaya mereka sanggup disembuhkan untuk diberikan kehidupan yang lebih baik atau untuk bersyukur kepada Tuhan.
Dalam ritual ini para Peniten menjiplak penderitaan yang dialami Yesus sebelum ia disalibkan. Mereka berjalan jauh sambil memukul punggung dengan tongkat bambu atau potongan kayu sehingga berdarah menyerupai yang dialami Yesus menuju bukit berdebu kawasan beberapa orang berpakaian menyerupai Romawi Kuno. Mereka mengarahkan paku ke tangan orang yang ingin bertobat dan memahkotai kepala mereka dengan mahkota menyerupai ranting. Setelah beberapa menit, para penobat diturunkan dari kayu salib.
Praktik yang diadakan setiap tahunnya diberbagai lokasi di Philipina ini sangat dikecam oleh para pemimpin agama Kristen di negara tersebut.
Baca Juga : 10 Alat Penyiksaan Paling Sadis Dalam Sejarah
1. Sati Ritual
Dalam banyak budaya di dunia, seorang perempuan harus selalu harus memperlihatkan kesetiaannya kepada suaminya. Namun praktek tradisional Sati Ritual di India harus di uji kesetiaannya hingga batas akhir.
Di India, seorang perempuan diharuskan memperlihatkan dedikasi atau kesetiaannya kepada suaminya tidak hanya selama masa hidupnya tetapi juga sesudah kematiannya. Wanita tersebut dipaksa untuk melaksanakan kehendaknya sendiri dengan mengkremasi dirinya hidup-hidup selama pemakaman suaminya dilakukan.
Walaupun kini Baby Dropping Ritual telah dihentikan di India semenjak tahun 2009, Namun beberapa komunitas di negara ini masih mempraktikannya hingga sekarang.
Praktik tradisional ini melibatkan seorang pendeta yang menjatuhkan bayi dari atap kuil pada ketinggian sekitar 50 meter. Di bawah atap kuil sekitar 15 orang laki-laki berkeliling menyambut bayi dengan memakai sprei. Ketika bayi tersebut mendarat diatas sprei, seseorang laki-laki kemudian memegang bayi ketika bayi memantul dan kemudian bayi tersebut dilemparkan ke laki-laki lainnya sebelum kembali kepangkuan ibunya.
Ritual ini untuk memastikan bahwa kesehatan bayi terjaga dengan baik dan kesejahteraan bagi keluarga bayi yang telah berpartisipasi dalam ritual ini.
8. Festival Vegetarian Phuket, Thailand
Vegetarian Phuket yaitu salah satu praktik tradisional paling aneh dalam daftar list kami. Selama bazar berlangsung, seseorang akan menyaksikan seorang perempuan dan laki-laki menusuk beberapa potongan luar tubuhnya dengan banyak sekali macam alat-alat tajam.
Dipercaya ketika orang tersebut menusukan tubuhnya dengan benda tajam menyerupai pada potongan pipi dan perut dengan pisau, paku, senjata dan alat absurd lainnya, akan membawa keberuntungan, memastikan mereka terlindungi dari roh-roh jahat oleh para tuhan Cina.
Festival Vegetarian Phuket ini biasanya berlangsung selama sembilan hari setiap tahunnya. Selama periode ini orang disana tidak makan daging dan melaksanakan acara jelek lainnya.
7. Semen Ingesting Ritual - New Guinea
Pada umumnya, di banyak suku di dunia, anak laki-laki diperlakukan sebagai orang remaja sesudah mereka melaksanakan inisiasi atau sunat. Namun dibeberapa suku di New Guinea, seorang anak laki-laki diperlakukan sebagai seorang laki-laki sesudah ia meminum air mani seorang penatua.
Anak laki-laki di suku ini menyerupai di Etoro dan Sambia, melewati enam tahap untuk menjadi laki-laki remaja hingga sang anak menikah.
Anak laki-laki di suku Etoro dan suku Sambia harus berpisah dengan ibunya semenjak berumur 6 tahun sehingga sanggup berguru hidup sendiri. Anak-anak itu dibawa ke para tetua moral yang bertindak sebagai mesin penghasil semen. Mereka tinggal bersama penatua hingga mereka berusia 17 tahun. Selam periode ini mereka terlibat dalam kiprah menelan air mani para penatua. Selain itu, mereka juga akan ditembus secara anal oleh para penatua sehingga akan gampang diisi dengan air mani.
Mereka percaya seorang laki-laki akan mulai berejakulasi ketika ia mencerna air mani seorang penatua atau air mani itu ditembus secara anal. Selain itu mereka percaya bahwa air mani para penatua mengandung energi atau kekuatan. Dengan menelan air mani, anak laki-laki akan menjadi berpengaruh dan bisa melawan musuh mereka.
Baca Juga : 5 Kepunahan Massal Paling Menghancurkan Di Bumi
6. Finger Ampuation Grieving Ritual
Banyak orang yang berduka atas maut orang yang dicintai dengan cara yang berbeda. Di Suku Dani, Papua, Indonesia, Mereka menyatakan kesedihan atas maut anggota keluarga dengan cara mengamputasi jari mereka. Meskipun praktik ini dihentikan oleh pemerintah, Namun praktik ini masih banyak terlihat di antara para perempuan tua.
Dalam Finger Ampuation Grieving Ritual, Selama pemakaman, jari seorang perempuan akan dipotong pada buku jari. Namun sebelum potongan atas jari dipotong, seutas tali akan diikat bersahabat pada jari selama 30 menit yang menjadikan jari menjadi mati rasa untuk menghambat pedoman darah.
Ktika potongan atas jari dipotong, potongan luka kemudian dibakar untuk mencegah terjadinya pendarahan dan memungkinkan pembentukan jari baru. Sementara sisa jari yang terpotong akan dikeringkan untuk disimpan di kawasan khusus atau dibakar.
5. Lion Hunting Ritual
Sebelum praktik tradisional paling absurd di dunia ini dihentikan oleh pemerintah, Suku Maasai di Kenya mempunyai sistem pemilihan prajurit yang diandalkan untuk melindungi suku mereka. Setelah anak laki-laki di sunat, Mereka diperintahkan untuk pergi ke alam liar untuk berburu singa. Namun sebelum mereka pergi untuk berburu Singa, Mereka diajari cara untuk membunuh Singa di alam liar.
Namun terkadang seorang suku Maasai muda tetapkan untuk berburu Singa sendirian sebagai pertunjukkan singkat dan pencapaian pribadi. Selain itu, jikalau anak laki-laki yang gres dinisiasi ingin melamar seorang gadis untuk sebuah pernikahan, cara apa yang lebih baik yang mereka lakukan selain memperlihatkan keberanian mereka untuk membunuh seekor Singa.
Karena dengan membunuh seekor Singa, anak laki-laki yang gres dinisiasi itu menandakan bahwa mereka bisa melindungi keluarga mereka dan masyarakat secara keseluruhan.
4. Walking on Burning Coals
Berjalan di atas bara api yaitu pertunjukkan singkat bagi mereka yang tidak lemah hati. Di Cina, ketika istrinya hamil, suaminya harus mengendongnya berjalan diatas bara api.Selain sebagai memperlihatkan rasa cinta, praktik tradisional paling absurd di dunia ini juga dipercaya bahwa sang istri sanggup melahirkan bayinya dengan lancar tanpa adanya rasa sakit yang berlebihan.
Selain itu di Cina, laki-laki yang berjalan diatas bara api untuk memohon keberuntungan dari para dewa. Penduduk setempat percaya ketika seseorang berjalan diatas bara api yang panas, Ia akan dilindungi dari roh jahat dan gampang untuk mendapat rezeki.
3. Dowry Deaths
Walaupun praktik tradisional paling absurd di dunia ini tidak lagi dipraktikan di banyak negara, Namun ritual Dowry Deaths masih dipakai di negara-negara Afrika dan Asia.
Dowry Deaths melibarkan mas kawin atau harga pengantin keluarga anak laki-laki yang memperlihatkan hadiah kepada keluarga perempuan supaya anak laki-laki diizinkan untuk menikahi gadis tersebut. Di India, Keluarga gadis yang memperlihatkan hadiah kepada keluarga laki-laki. Namun di India, Dowry Deaths sudah tidak proposional lagi. Sebagai karenanya sesudah sebagian dari mahar telah dibayarkan kepada orangtua anak laki-laki, adakala kurangnya keluarga gadis itu dalam menuntaskan mahar, mengakibatkan maut sang gadis. Hal ini terjadi ketika keluarga sang gadis tidak sanggup menuntaskan mahar sesudah pernikahan. Suami atau keluarga laki-laki tetapkan untuk mengkremasi sang gadis dalam keadaan hidup-hidup.
Sebagian besar hal ini terjadi dari keserakahan sebab mereka ingin mendapat kekayaan. Menurut Telegraph, Lebih dari 24.771 maut menyerupai ini telah dilaporkan keseluruh negri dari tahun 2012 - 2014.
2. Crucifixion
Crucifixion yaitu praktek tradisional paling absurd di dunia di Filipina ketika orang-orang disalibkan setiap tahun untuk diampuni dosa-dosanya atau media doa untuk orang sakit supaya mereka sanggup disembuhkan untuk diberikan kehidupan yang lebih baik atau untuk bersyukur kepada Tuhan.
Dalam ritual ini para Peniten menjiplak penderitaan yang dialami Yesus sebelum ia disalibkan. Mereka berjalan jauh sambil memukul punggung dengan tongkat bambu atau potongan kayu sehingga berdarah menyerupai yang dialami Yesus menuju bukit berdebu kawasan beberapa orang berpakaian menyerupai Romawi Kuno. Mereka mengarahkan paku ke tangan orang yang ingin bertobat dan memahkotai kepala mereka dengan mahkota menyerupai ranting. Setelah beberapa menit, para penobat diturunkan dari kayu salib.
Praktik yang diadakan setiap tahunnya diberbagai lokasi di Philipina ini sangat dikecam oleh para pemimpin agama Kristen di negara tersebut.
Baca Juga : 10 Alat Penyiksaan Paling Sadis Dalam Sejarah
1. Sati Ritual
Dalam banyak budaya di dunia, seorang perempuan harus selalu harus memperlihatkan kesetiaannya kepada suaminya. Namun praktek tradisional Sati Ritual di India harus di uji kesetiaannya hingga batas akhir.
Di India, seorang perempuan diharuskan memperlihatkan dedikasi atau kesetiaannya kepada suaminya tidak hanya selama masa hidupnya tetapi juga sesudah kematiannya. Wanita tersebut dipaksa untuk melaksanakan kehendaknya sendiri dengan mengkremasi dirinya hidup-hidup selama pemakaman suaminya dilakukan.
Editor : Mahessa Rey
Sumber : Wondelist.com
Sumber : Wondelist.com
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments