BritaSepuluh | Film Dokumenter ialah film non-fiksi yang menceritakan perihal hal atau kejadian nyata. Sebagian besar dari film-film dokumenter ini telah di produksi semenjak usang yang beberapa diantaranya di sutradarai oleh sutradara terkenal. Banyak dari film dokumenter terbaik ini menjadi kontroversial alasannya ialah film-film ini mengungkapkan kebenaran.
Berikut 10 Film Dokumenter Terbaik Sepanjang Sejarah yang wajib untuk kau tonton.
10. Nanook of the North (1922)
Nanook of the North ialah salah satu film dokumenter terbaik sepanjang sejarah yang dibentuk pada tahun 1922. Film yang disutradarai oleh Robert J. Flaherty ini menceritakan perihal seorang laki-laki berjulukan Nanook dan keluarganya yang tinggal di Arktik, Kanada. Film ini mengungkapkan kepada apa yang disebut dunia modern, gaya hidup yang sepenuhnya asing. Sementara film ini dikritik oleh banyak orang alasannya ialah meniru sebagian besr urutannya sehingga keluarga ini dituduh seakan-akan dibuat-buat oleh beberapa orang. Film ini ialah pencapaian yang sangat luar biasa pada waktu itu.
BACA JUGA: 10 Drama Korea Paling Ditunggu di 2019
9. Grizzly Man (2005)
Pembuat film Jerman populer Werner Herzog memutuskan untuk mengambil pengalaman Timothy Triadwell, seorang penggila beruang. Triadwell bersama dengan pacarnya dibunuh pada tahun 2003 oleh Beruang Grizzly. Tak disangka ternyata film ini menjadi salah satu film dokumenter paling menarik yang pernah dibuat. Film ini memakai rekaman yang direkam oleh Treadwell sendiri dan wawancara dengan rekan-rekannya dan para andal beruang lainnya.
8. Titicut Follies (1967)
Tititcut Follies ialah film dokumenter terbaik sepanjang sejarah yang disutradarai oleh Frederick Wiseman. Film ini menceritakan perlakuan garang yang dialami oleh para tahanan penjara. Meskipun film ini menceritakan perihal kondisi narapidana di Rumah Sakit Bridgewater State, tapi terperinci terlihat situasi di dalam penjara. Selain itu film dokumenter ini terdapat adegan-adegan narapidana yang mengalami pengupasan, disekok untuk makan, dan digertak. Mereka juga menghadapi beberapa blokade aturan sebelum dijenguk keluarganya. Film Titicut Follies dipuji sebagai salah satu film dokumenter terbesar yang pernah dibuat.
7. The Gleaners and I (2000)
Auter yang populer Agnes Varda melaksanakan perjalanan di pedesaan dan kota-kota di Perancis mencari banyak sekali aspek pengumpulan dan menyampaikan tanpa menyampaikan bahwa beliau sendiri mungkin seorang pengumpul. Dibuat dengan kamera genggam dengan banyak sudut yang tidak biasa, The Gleaners and I lebih dari sekedar subjeknya, langsung dan politis.
BACA JUGA: 10 Film Remaja Indonesia Paling Ditunggu di 2019
6. Grey Gardens (1975)
Di sutradarai oleh Albert Maysles, David Maysles, Muffie Meyer, dan Ellen Hovde, Grey Gardens ialah penggambaran intim kehidupan seorang ibu dan anak perempuannya. Keduanya berjulukan Edith Beale yang hidup penuh kemiskinan di perkebunan Grey Gardens di East Hampton. Para perempuan ini ialah kerabat mantan Ibu Negara AS, Jacqualine Kennedy Onassis, yang atas bantuannya menyelamatkan rumah-rumah mereka dari kehancuran total.
Para perempuan bernyanyi dan menari di depan kamera dengan melaksanakan banyak hal lainnya. Telah ada pembiasaan panggung dan televisi dari fil dokumenter yang menakjubkan ini.
5. The Thin Blue Line (1988)
Di sutradarai oleh Errol Morris, The Thin Blue Line lahir dari pengejaran kebenaran yang tiada henti. Film ini bercerita perihal Randall Dale Adams, seorang laki-laki yang di aturan alasannya ialah bersalah dan dijatuhi eksekusi seumur hidup dalam masalah pembunuhan yang terjadi pada tahun 1976. Morris, seorang mantan detektif swasta dan pembuat film dokumenter menjadi tertarik akan masalah Adams dan beragumen tidak bersalah pada film tersebut.
Film ini terdiri dari beberapa serangkaian wawancara dan pemeragaan kejadian dari para saksi. Film ini mempunyai pengaruh yang sangat besar sehingga masalah ini dibatalkan dan Adams dibebaskan dari penjara setahun sehabis film ini dirilis. Tidak mengherankan bahwa The Thin Blue Line merupakan salah satu film dokumenter terbaik sepanjang sejarah.
4. Sans Soleil (1983)
Sans Soleil yang secara harafiah berarti "Tidak Matahari", film dokumenter asal Perancis sanggup dikarateristikkan sebagai film dokumenter atau essai atau film perjalanan. Film yang disutradarai oleh Chris Markerini ialah film meditasi perihal sifat ingatan manusia. Marker menciptakan film dari cuplikan dari banyak sekali perjalannya terutama perjalanan di Jepang dan Guinea Bissau dan juga klip dari banyak sekali film. yang mempunyai konteks berbeda secara independen dan hal ini tentu saja sebuah pengalaman yang unik.
BACA JUGA: 10 Aktris Tercantik Di Dunia 2018
3. Night and Fog (1955)
Auteur Perancis, Alan Resnais, berkolaborasi dengan penulis skenerio Jean Carrol, seorang penyintas kamp konsentrasi untuk menciptakan salah satu film dokumenter yang paling mengerikan.
Dirilis satu dekade sehabis berakhirnya Perang Dunia II, Dibutuhkan pemirsa kengerian kamp konsentrasi Nazi dalam setengah jam, tidak pernah kehilangan pandangan kebenaran. Alih-alih menyatakan jawaban, hal itu malah mengajukan pertanyaan, menyerupai siapa yang melepas kengerian itu.
2. Shoah (1985)
Shoah yang berarti holocaust dalam bahasa Ibrani. Film dokumenter berdurasi delapan jam yang di sutradarai oleh Claude Lanzmann ini bukan perihal hal lain. Ini ialah perjalanan menuju periode paling jahat di kala ke-20. Fil ini terdiri dari wawancara Lanzmann perihal para penyintas holocaust, saksi dan mantan para pejabat Jerman dan kunjungannya ke situs-situs Holocaust di seluruh Polandia termasuk tiga kamp pemusnahan. Banyak wawancara yang direkam memakai kamera tersembunyi, Meskipun telah mendapatkan bab kritiknya, Shoah merupakan mahakarya yang patut untuk Anda lihat.
1. The Man with a Movie Camera (1929)
The Man with a Movie Camera yang dibentuk oleh pembuat film Soviet , Dziga Vertov terpilih sebagai Film Dokumenter Terbaik Sepanjang Sejarah yang pernah dilakukan dalam sebuah polling yang dilakukan oleh Majalah Sight and Sound pada tahun 2001. Film ini dianggap sebagai sebuah lelucun oleh para kritikus baik di Timur maupun di Barat saat pertama kalinya dirilis. Film bisu yang menawarkan kehidupan urban Soviet sekarang telah mendapatkan daerah yang sempurna dalam filmdom.
BACA JUGA: 10 Film Bertema Sihir Terbaik Sepanjang Masa
The Man wirh a Movie Camera di hormati oleh banyak pembuat film sebagai salah satu film dokumenter terbesar yang pernah dibuat. Sinematografi dilakukan oleh Mikhail Kaufman dan editornya dilakukan oleh istri Vertov, Elizabeta Svilova.
Dalam film ini Vertov memakai banyak teknik modern menyerupai eksposur ganda, gerak cepat, gerak lambat, close-up ekstrem, bingkai beku dan juga layar terbelah.
September 16, 2019
Tags :
Hiburan
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments