BritaSepuluh - Kesalahan terbesar Hitler dari Perang Dunia II yang menimbulkan kekalahan pasukannya yakni melaksanakan invasi ke Rusia. Hitler menyerupai juga Napoleon tidak memperhitungkan dua faktor utama yang akan merubah gelombang perang. Musim hambar di Rusia yang sangat mengerikan dan Rusia itu sendiri. Rusia menenggelamkan diri ke dalam perang dimana guru di desa pun ikut beraksi. Banyak dari mereka yakni perempuan yang berjuang tidak ditempat terbuka tetapi sebagai penembak jitu yang menjadi populer dan mematikan dalam tindakan mereka meninggalkan pembunuhan sesudah membunuh menembak jatuh para perwira Nazi dan mengaku ketrampilan luar biasa tetapi kejam dengan senjata sniper.
BACA JUGA : 10 Penjahat Wanita Paling Terkenal Dalam Sejarah
BACA JUGA : 10 Penjahat Wanita Paling Terkenal Dalam Sejarah
Banyak dari penembak jitu perempuan Rusia menjadi satria populer Rusia yang mendapat penghargaan dan medali kehormatan terutama penembak jitu perempuan yang bernama Lady Death.
Berikut 10 Penembak Jitu Wanita Rusia Paling Mematikan Dalam Perang Dunia II yang Kami lansir dari laman wonderlist.com.
10. Tanya Baramzina
Terlahir dengan nama Tatiana Nikolaevna Baramzina, Dia yakni salah satu Penembak Jitu Wanita Rusia paling mematikan dalam Perang Dunia II yang sebelumnya beliau yakni seorang guru taman kanak-kanak sebelum menjadi penembak jitu di divisi senapan 70 Rusia, pasukan ke-33.
Tanya bertarung di depan Belorusia dan dibuat untuk parasut di belakang garis musuh sebagai bab dari misi rahasia. Sebelum melaksanakan hal itu, Dia sudah menewaskan 16 orang dan membunuh 20 orang lagi selama melakuakan misinya. Dia balasannya ditangkap, disiksa dan di eksekusi. Tanya secara anumerta dianugerahui Bintang Emas dan dinyatakan sebagai Pahlawan Uni Soviet pada 24 Maret 1945.
9. Nadezhda Kolesnikov
Nadezhda Kolesnikov yakni seorang sukarelawan penembak jitu yang bertugas di front Timur Volkhovsky pada tahun 1943. Dia diperkirakan terlibat 19 kasus pembunuhan. Selain Kolesnikov ada sekitar 800.000 tentara tempur perempuan bertempur dengan tentara Rusia sebagai penembak jitu, penembak tank, tentara, penembak senapan mesin dan bahkan pilot. Tidak banyak yang terlihat selamat sesudah agresi Perang Dunia II dimana hanya tinggal 500 orang yang selamat dari Perang Dunia II pada tahun 2000.
Untuk jasa-jasanya, Kolesnikov dianugerahi Medali Keberanian sesudah perang di Rusia.
8. Tania Chernova
Tidak banyak yang mengenal nama Tania Chernova, Tetapi nama ini telah menginspirasi huruf penembak jitu perempuan dengan nama yang sama dalam film "Enemy at the Gates" yang diperankan oleh Rachel Weisz yang berperan sebagai Jude Law.
Tania Chernova yakni seorang Amerika-Rusia yang melaksanakan perjalanan ke Belarus untuk membawa kakek dan neneknya keluar dari Rusia tetapi kemudian dibunuh oleh orang-orang Jerman. Dia kemudian menjadi penembak jitu di tentara Rusia dan bergabung dengan Hares, Kelompok penembak jitu yang dibuat oleh Vatsily Zaytsev yang populer yang juga digambarkan dalam film yang sama dan dimainkan oleh Jude Law.
Tania Chernova diperkirakan telah melaksanakan 24 kali pembunuhan sebelum ia terluka di perut dari sebuah tambang. Dia kemudian dibawa ke Tashkent dimana Dia menghabiskan banyak waktu dalam perang. Tania beruntung selamat dari perang.
7. Ziba Ganiyeva
Ziba Ganiyeva yakni salah satu tokoh paling kharismatik di tentara Rusia yang menjadi selebritis Rusia dan menjadi aktris film Azerbaijan sebelum terjadinya Perang Dunia II. Kemudian Ganiyeva bertempur di Divisi Senapan Komunis Moskow ke-3 Tentara Soviet. Dia yakni seorang perempuan pemberani yang menyeberang ke garis musuh sebanyak 16 kali dan membunuh 21 tentara Jerman.
Ziba Ganiyeva sangat aktif dalam pertempuran di Moskow hingga terluka parah dan luka-lukanya tidak memungkinkan kembali dengan perang dimana Dia menghabiskan waktu 11 bulan untuk pemulihan di rumah sakit. Ganiyeva dianugerahi pertempuran Orde Merah dan Banner of the Red Star.
6. Roza Shanina
Roza Shanina yakni salah satu Penembak Jitu Wanita Rusia Paling Mematikan Dalam Perang Dunia II. Dia dijuluki teror ghaib Prusia Timur dan memasuki perang bahkan sebelum ia berusia 20 tahun. Roza Shanina lahir pada tanggal 3 April 1924 di desa Yedma, Rusia. Sebelum memasuki dunia militer, Roza perbah menulis sebanyak dua kali kepada Stalin untuk di izinkan bertempur dengan Batalyoin atau pengintaian. Dia yakni sniper perempuan pertama yang dinugerahi Order of Glory dan bertarung dalam pertempuran yang populer di Vilnius.
Roza Shanina berhasil melaksanakan 59 pembunuhan tetapi tidak selamat dalam perang dalam upayanya menyelamatkan seorang perwira Rusia yang terluka dan Dia terluka parah jawaban cuilan peluru yang sempurna meobek dadanya. Dia meninggal pada hari berikutnya pada 27 Januari 1945.
5. Lubya Makarova
Sersan Garda Lubya Makarova yakni salah satu dari 500 orang yang beruntung yang selamat dari Perang Dunia II. Bertempur di pasukan Shock Ketiga, Dia populer alasannya yakni kiprah aktifnya dalam Front Baltik ke-2 dan front Kalnin. Makarova berhasil melaksanakan 84 pembunuhan dan kembali ke kampung halamannya di Perm, Rusia. Seorang pahlwan perang, Untuk dedikasinya pada negara, Makarova dianugerahi Order of Glory, kelas 2 dan 3.
BACA JUGA : 10 Bajak Laut Wanita Terkenal Dalam Sejarah
4. Klavdiya Kalugina
Klavdiya Kalugina yakni salah satu tentara termuda dan penembak jitu perempuan termuda di Tentara Merah. Dia memasuki perang saat beliau berusia 17 tahun. Dia memulai karir perangnya dengan bekerja di pabrik mesiu dan kemudian memasuki sekolah sniper untuk kemudian dikirim ke front Belorusia ke-3.
Kalugina bertempur di Polandia dan kemudian dikirim untuk bertempur dalam pertempuran Leningrad di mana ia ikut membantu untuk mempertahankan kota melawan Jerman. Dalam ketrampilannya, Dia sangat mematikan dimana Dia sanggup menorehkan 257 pembunuhan besar. Kalugina selamat dan menetap di Leningrad hingga tamat hayatnya.
3. Nina Lobkovskaya
Nina Lobkovskaya bergabung dengan tentara Rusia sesudah kehilangan ayahnya pada perang yang terjadi pada tahun 1942. Nina bertugas di tentara kejut 3 Rusia dimana beliau mencapai pangkat Letnan. Dia selamat dari perang bahkan melihat agresi dalam Pertempuran untuk Berlin pada tahun 1945 dimana beliau memerintahkan seluruhpenembak jitu perempuan Rusia. Dia berhasil melaksanakan 89 kali pembunuhan.
2. Nina Pavlovna Petrova
Nina Pavlovna Petrova juga dikenal sebagai "Mama Nina" dan sanggup jadi penembak jitu Tertua Rusia dalam Perang Dunia II. Dia lahir pada tahun 1893 dan pada usia 48 tahun, Dia gres bergabung dalam perang. Setelah melalui pendidikan sekolah sniper, Nina kemudian dikirim kedivisi senapan penjaga 21 dan menjalani kiprah sebagai penembak jitu aktif. Petrova diberitakan berhasil membunuh 122 tentara musuh dan meskipun ia selamat dari perang, Dia meninggal dalam kecelakaan kendaraan beroda empat yang tragis hanya tujuh hari sesudah perang berakhir.
1. Lyudmila Pavlichenko
Lyudmila Pavlichenko yakni penembak jitu perempuan Rusia yang terlahir pada tahun 1916 di Ukraina. Wanita yang berjuluk Lady Death" ini merupakan penembak jitu perempuan paling populer di Rusia.
Sebelum perang, Pavlichenko yakni seorang mahasiswa dan penembak jitu amatir. Setelah lulus dari pendidikan sekolah sniper pada usia 24 tahun, Ia memasuki Divisi Pegawai Chapayev ke-25 Tentara Merah.
BACA JUGA : 10 Perang Paling Mematikan Dalam Sejarah Manusia
Lyudmila Pavlichenko mungkin yakni penembak jitu Rusia paling sukses dalam sejarah perangdimana beliau bertempur di Sevastopol di perbatasan Krimea dan Odessa. Dia tercatat melaksanakan jumlah pembunuhan terbanyak yaitu 309 tentara musuh termasuk 29 sniper musuh.
Pavlichenko selamat dari perang sesudah dibebastugaskan alasannya yakni cidera yang dideritanya dalam sebuah tembakan mortir. Dia dianugerahi Bintang Emas Pahlawan Uni Soviet dimana negara bahkan menggambarkan dirinya dalam sebuah gambar perangko.
Oktober 07, 2019
Tags :
Profil
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments